![]() |
Tempat Pembuangan Sampah Rungkut Kidul Sumber: Dokumentasi EcoPedia |
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Rungkut Kidul memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan Pasar Pahing. Namun berbagai kendala masih ditemukan seperti bau menyengat dan tumpukan sampah yang masih ditemukan meski sampah sudah diangkut tiga kali sehari, sehingga hal ini masih menjadi perhatian bagi warga sekitar.
Menurut Ibu Asri, pemulung yang telah ber kerja di TPS sejak 1998, kondisi TPS saat ini lebih teratur dibanding sebelumnya, tetapi tetap mengalami penumpukan sampah yang mengganggu aktivitas pasar. “Sekarang lebih rapi, tapi sampah tetap banyak, terutama jika sampah terlambat diangkut,” ujarnya.
Sementara itu, Pak Manu, tukang becak yang telah lama beroperasi di sekitar pasar, menilai keberadaan TPS cukup membantu dalam mengontrol kebersihan. Namun, karena lokasinya dekat dengan pasar, bau sampah masih kerap tercium. “Kalau pagi sampai siang, masih lumayan bersih, tapi kalau sore mulai terasa bau,” katanya.
Selain masalah bau, beberapa warga pasar juga mengeluhkan kondisi TPS yang terkadang mengalami kebocoran limbah, terutama saat hujan deras. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan sekitar dan kesehatan masyarakat. Beberapa warga berharap ada peningkatan dalam sistem drainase dan pengelolaan sampah agar TPS dapat berfungsi lebih optimal tanpa menimbulkan gangguan.
Beberapa warga juga menyarankan agar dilakukan pemantauan lebih ketat terhadap pembuangan sampah di TPS, terutama agar tidak ada sampah yang dibiarkan menumpuk terlalu lama. Selain itu, edukasi terhadap masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang lebih baik juga dinilai penting untuk mengurangi beban TPS. Dengan pengelolaan yang lebih efektif, diharapkan kebersihan pasar tetap terjaga tanpa mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli. (gis/key)
![]() |
Infografis Peran TPS Rungkut Kidul Dalam Menjaga Kebersihan Pasar Pahing (EcoPedia: Aisyah) |